Jembo News, 02 November 2018 – Sebagaimana yang telah diketahui PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan kontrak dengan Mitsui-Kobelco-Toyo-IKPT atau biasa juga disebut Metro One Consortium untuk pengadaan railway systems and trackwork untuk proyek MRT. Dengan demikian Metro One Consortium pun menjadi pemenang tender untuk kontrak CP-107.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dengan empat perwakilan masing-masing perusahaan yang tergabung dalam Metro One Consortium yaitu Tetsu Ikeda dari Mitsui and Co Ltd, Haruo Nagamatsu dari Toyo Engineering Corporation, Kazuto Morisakidari Kobe Steel Ltd dan Bambang Prasetyo dari PT Inti Karya Persada Teknik.
Metro One Consortium adalah gabungan perusahaan kontraktor besar berasal dari Jepang yang menggarap proyek masif Mass Rapid Transportation (MRT) di Indonesia. Jalur MRT kini tersebar di sejumlah titik di Jakarta seperti Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Senayan, Istora, Benhil, Setiabudi, Dukuh Atas, Bunderan HI, Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kampung Bandan hingga Kota. Untuk menyambung jalur satu ke jalur lain dibutuhkan kabel yang memiliki kualitas mumpuni. Untuk itu Metro One Consortium memercayakan pengadaan kabel proyek MRT pada PT Jembo Cable Company Tbk yang sudah berdiri lebih dari 45 tahun.
Dalam pembangunan MRT ini Jembo Cable pun bernisiatif untuk memberikan training secara intensif mengenai kapasitas dan kapabilitas kabel Jembo kepada para maintenaince proyek MRT di kantor MRT Jakarta, Jl. R.A.Kartini No 31 Lebak Bulus, Cilandak, Kota Jakarta Selatan. Sebagai informasi kabel Jembo sendiri sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007 di mana kabel Jembo sudah diekspor ke luar negeri karena kualitas dan ketahanan yang dimilikinya mencapai 30 tahun. Region yang menjadi wilayah ekspor kabel Jembo seperti Asia, Eropa, Amerika Australia hingga Amerika Latin.
Sementara itu kabel yang digunakan untuk proyek MRT ini adalah tipe NA2XSEYBY 3 x 300 mm yang berukuran jumbo, kuat, dan dilapisi oleh berbagai komponen agar aman ketika sudah diterapkan pada jalur yang digadang-gadang akan meminimalisir kemacetan Jakarta tersebut. (Gilang Pradana)