Card image cap 12 Dec 2018

PLN Adakan Workshop Konduktor Dan Tower, Jembo Cable Jadi PemateriI

Jembo News, 11 Desember 2018 -Setelah lebih dari 45 tahun berkarya di industri kabel banyak perusahaan yang telah mempercayai Jembo menjadi mitranya. Dari mulai perusahaan multinasional seperti Freeport, Chevron hingga perusahaan lokal yang sudah melakukan ekspansi ke luar negeri seperti Sinarmas, Indorama, hingga LGA. Tak hanya dengan perusahaan swasta Jembo pun dipercaya menangani pengadaan kabel listrik beragam proyek pemerintah seperti kabel listrik PLN, fiber optik untuk Telkom Akses, kabel listrik untuk jalur MRT, hingga kabel untuk penempatan oli dan gas layaknya Pertamina.

Selain menghadirkan kualitas produk terbaik, Jembo pun merawat kepercayaan dengan berbagai mitra, karena misi perseroan adalah menjadikan seluruh mitra sebagai pemenang. Karena hanya dengan cari itu Jembo mampu tumbuh bersama dan berkarya selama lebih dari 45 tahun. Bukanlah waktu sebentar bagi perusahaan yang didirikan dari nol oleh Santoso Sie pada 1973 silam.

Kekuatan kabel Jembo mampu bertahan hingga 20 tahun lebih. Dari kabel Low Voltage, Medium Voltage, sampai High Voltage semuanya tersedia. Maka tak heran semakin hari makin banyak mitra yang berdatangan. Dengan diisi oleh sumber daya yang mumpuni PLN pun meminta pihak Jembo untuk mengisi Workshop Tower dan Konduktor untuk kedua kalinya, berlokasi di Museum Listrik dan Energi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Sesuai dengan tema yang diangkat maka materi yang disampaikan mengenai konduktor ACSR/AS atau yang biasa disebut Aluminium Conductor Aluminium Clad Steel Reinforced yang mengacu ke SPLN T3 001-1; 2015, ujar Praptono selaku Product Development Manager PT Jembo Cable Company Tbk. “ACSR/AS ini mampu menghantarkan energi bertegangan tinggi mulai 70 kV sampai 500 kV, selain itu ACSR/AS mempunyai keunggulan lebih terhadap korosi dibandingkan dengan ACSR biasa ” tuturnya.

Sebagai Perusahaan Listrik Negara tentunya PLN memiliki peran sentral atas penyediaan listrik bagi khalayak umum dari Sabang hingga Papua. Maka itu PLN pun perlu menyediakan penghantar berbagai tegangan. PT Jembo Cable pun mendapat kepercayaan untuk kebutuhan penghantar listrik milik PLN.

Dalam workshop tersebut Praptono pun menyebut proses produksi di Jembo sendiri terdiri dari berbagai proses. Pertama, drawing process di mana mesin ini berfungsi untuk menarik alumunium wire menjadi diameter yang diinginkan. Kedua stranding process di mana mesin stranding ini berfungsi memilin sejumlah wire menjadi kesatuan konduktor. Ketiga, packing process atau proses pengemasan. Kemasan yang dipersyartakan adalah  drum dengan rangka besi, hal ini untuk menjaga keawetan dari kemasan bila disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan yang tidak kalah penting adalah prosedur handling, katanya lagi, di mana drum harus ditutup dengan balok dan posisinya harus selalu tegak agar mudah dipindahkan oleh Forklift. Apabila kedua hal tersebut sudah dilakukan selanjutnya adalah mengangkut drum dengan rantai yang masuk ke dalam bulatan tengah drum dari Forklift dengan posisi tegak. “Tidak dianjurkan posisi rantai menyentuh bagian drum,” tambah Praptono. Setelah semua itu dilakukan secara sempurna maka langkah selanjutnya melaksanakan prosedur storage, kemudian loading dan unloading, tutupnya. Karenanya kualitas kabel yang diproduksi PT Jembo Cable akan selalu terjaga. (Gilang Pradana)

Informasi Lainnya